Kamis, 10 Mei 2012

5 Cara Mengendalikan Amarah


Setiap orang tahu bahwa kemarahan itu bisa berdampak negatif, baik untuk dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. Membuat kita tidak sehat, membuat orang lain berprasangka negatif terhadap kita bahkan sampai pada penolakan lingkungan atas kehadiran kita. Itu bisa saja terjadi.

[quote_right]Tuhan tidak menciptakan apapun tanpa ada sisi positifnya. Begitupun juga dengan rasa marah. Rasa marah memiliki energi yang sangat besar dan dahsyat.[/quote_right] Karena kemarahan tidak bisa dihindari, maka akan lebih baik jika kita bisa mengatasi dan mengendalikan energi kemarahan tersebut untuk diarahkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat.

Berikut beberapa cara untuk membuat energi kemarahan menjadi lebih baik:

Olahraga
1. Olahraga. Aktifitas terbaik untuk membuat energi amarah berubah menjadi energi positif adalah berolahraga. Jadi, jika anda marah, segeralah ambil sepeda atau berlarilah berkeliling komplek perumahan, tentu saja pada waktu yang tepat.

2. Menulis. Saat anda marah, ambillah pensil dan kertas, tulislah kronologis mengapa anda marah, kemudian tuliskan bentuk kemarahan anda. So, anda bisa tetap melampiaskan kemarahan secara pasif, tanpa melukai perasaan orang lain yang ada di sekitar anda. Selain itu dengan menulis anda bisa tahu sebab kemarahan yang anda alami, dan pada akhirnya anda bisa menemukan solusi untuk mencegah kemarahan tersebut.

3. Memainkan drama. Yup, anda tidak salah baca, memainkan drama imajinasi lebih tepatnya. Anda bisa membayangkan mengapa anda marah, kemudian apa yang anda lakukan ketika marah. Nah setelah itu, ubahlah peran anda menjadi orang lain, entah teman, saudara atau pacar yang menasehati anda supaya tidak marah.
Menulis

4. Ubah Sudut pandang “saya” menjadi “kamu”. Jika marah, anda selalu merasa yang paling benar, dan sesuatu yang menyebabkan kemarahan anda pasti salah. Ubah sudut pandang anda, bayangkan anda menjadi orang lain yang sedang menghadapi anda yang sedang marah. Berpura-puralah menasehati diri anda sendiri.

5. Face-to-face terhadap kemarahan anda. Bercerminlah ketika anda marah, tatap mata anda secara langsung, dan bicaralah kepada diri anda sendiri. Lihatlah ekspresi kemarahan anda di cermin, kemudian nasehatilah diri anda sendiri dengan berbicara langsung pada bayangan anda.

Tidak ada komentar: