Selasa, 18 Oktober 2011

Benarkah "Bahasa Indonesia" Bahasa Tersulit ke 3 di Asia, dan 15 di Dunia….???


Tanpa kita sadari ternyata Bahasa Indonesia adalah Bahasa tersulit ke 3 di Asia. Seharusnya kita sangat bangga akan hal ini.
Lebih lagi, ternyata bahasa Indonesia dipelajari di 45 negara lho!!. Walaupun dari segi yang lain Indonesia masih belum bisa berkata banyak, ternyata bahasa kita sudah lebih diakui dunia.
Banyaknya kebudayaan di Indonesia kerap kali membuat negeri-negeri lain iri dan ingin menelitinya, bahkan ada yang mengaku/mengklaim budaya itu miliknya (ga nyebut merek). Sebenarnya Indonesia bisa dibilang negara paling sempurna dari segi alam dan kebudayaannya. Semua ada di Indonesia, mulai dari ragam bahasa, budaya, kuliner, sumber daya alam, wisata, iklim, letak strategis, dll.
Berikut ada beberapa fakta bahwa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia,
"Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia".
Lebih dari itu menurut Kompas, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua di Vietnam. Berikut kutipannya.

"JAKARTA, KOMPAS.com--Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
"Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan," kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
Perguruan tinggi disitu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia.
"Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat," kata Irdamis.
Bahkan menurut Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia. dan tersulit ke 3 di Asia.
"Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin," ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
menurut penelitian lembaga bahasa di dunia, dilihat dari segi gramatikal dan kompleksitivitasnya bahasa-bahasa yang dianggap sangat sulit di dunia adalah
1. bahasa ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. bahasa yunani
3. bahasa latin
4. bahasa jepang
5. bahas korea

Sedangkan bahasa Indonesia sendiri berada diperingkat 15 didunia.  Ada kemungkinan bahasa Indonesia akan menjadi lebih dikenal dan digunakan di Asia, bahkan dunia. Semoga saja hal itu dapat terjadi, bayangkan saja jika Indonesia menjadi bahasa Asia, bahkan bahasa internasional, pasti banyak dampak positif yang bisa diraih dari situ.
Tapi mengapa masyarakatnya sendiri tidak bangga menggunakan Bahasa Indonesia?? Mereka lebih bangga menggunakan Bahasa Prokem (Bahasa Gaul) terutama anak remaja jaman sekarang. Contohnya bokap ‘bapak’, nyokap ‘ibu’, dan lain-lainnya. Kalau tidak menggunakan bahasa gaul akan dicap “kerang pergaulan”. Hal ini yang membuat mereka terpengaruh untuk lebih menggunakan bahasa gaul karena tidak ingin dicap “kurang pergaulan”. Mereka kadang malu menggunakan Bahasa Indonesia sedangkan Bahasa Gaul mereka tidak malu.
Banyak juga anak remaja jaman sekarang mengikuti perkembangan era glabalisasi tetapi lebih mengarah ke negative dari segi berbahasanya. Contohnya saja ada yang mengikuti logat bicaranya Cinta Laura Kiehl yang logat bicaranya kebule-bulean. Contohnya Gak Ada Hujyan Jalan Bwecwek Naik Ojyek. Atau logat bicaranya Syahrini yang akhirannya ditambahkan dengan huruf “h”. Contohnya Dimanah, Kenapah, dan lainnya.
Untuk itu, jangan kita sia-siakan perjuangan para pemuda yang mengikrarkan Bahasa Persatuan kita adalah Bahasa Indonesia. Mari kita sebagai generasi penerus bangsa berbangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa. Janganlah kita malu untuk menggunakan Bahasa Indonesia. Kita boleh saja terbawa oleh arus era globalisasi sekarang ini tapi jangan sampai kita melupakan jati diri Bahasa Pemersatu Negara kita yaitu Bahasa Indonesia. Maju terus Indonesia!!!