Sabtu, 10 November 2012

Sel dan Transport Membran

BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Jika kita amati secara sekilas, antara makhluk yang satu dan makhluk yang lain tampak sangat berbeda. Namun, kalau diteliti lebih mendalam, ternyata semua makhluk mempunya banyak persamaan. Unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh disebut sel.
            Pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesenimbungan gerakan materi kedalam dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus keluar, dan ion-ion harus digerakkan kedua arah tersebut. Pergerakan menembus membram plasma terjadi melalui mekanisme transport aktif dan transport pasif.
            Tujuan adanya sel dan transfort membran adalah untuk mempermudah penulis agar mempunyai arah dan petunjuk yang tepat dalam penulisan sehingga kegiatan penulisan makalah ini menjadi terpusat kepada objek yang benar. Sel dan transfort membran memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dan kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi saat penulisan makalah. Dengan sel dan transfort membran, seorang penulis mampu mengambil sikap dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah penulisan makalah. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang sel dan transfort membrane.
Berdasarkan ketertarikan penulis terhadap sel dan transport membran, maka lahirlah makalah yang berjudul “ SEL DAN TRANSPORT MEMBRAN “.


B. Tujuan Penulisan
            Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah :
1. Mengetahui fungsi sel.
2. Mengetahui transport melalui membrane sel.
3. Mengetahui bentuk sel.
4. Mengetahui ukuran sel.
5. Mengetahui pergerakan sel.
6. Mengetahui struktur sel dan fungsinya.
C. Manfaat Penulisan
            Hasil pelaksanaan penulisan makalah ini akan memberi manfaat yang berarti bagi mahasiswa dan instansi, diantaranya adalah :
            1. Bagi Mahasiswa
Penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam memberikan informasi kepada mahasiswa yang belum mengetahui tentang sel dan transport membran.
2.  Bagi Instansi
Dengan penulisan makalah ini, akan memberikan manfaat bagi instansi sebagai media informasi pembelajaran yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar serta penambah wawasan informasi dalam materi pembelajaran blok II.

BAB  II
ISI DAN TEORITIS

A. Fungsi sel
1.      Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2.      Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digandakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu set penuh intruksi.
3.      Sebagian aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.

B. Transport melalui Membran Sel
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu :
1.      Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri.
2.      Transport aktif , melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan pembawa zat-zat melalui membr an.
3.      Dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isi nya.
C. Bentuk Sel
Bentuk sel bervariasi, tergantung kepada letak dan fungsinya dalam makhluk hidup. Adapun bentuk sel, yaitu :
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak, dan sel telur.
2. Bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk seperti spindle.
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan. Bentuk permukaan sel terjadi akibat tekanan dari banyak permukaan.
D. Ukuran Sel
Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 µm. Ukuran sel dibatasin agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrovilus.
E. Pergerakan Sel
1.Gerakan Amuboid
a. Gerakan amuboid  berarti gerakan seluruh sel dalam hubungannya dengan         sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas.
b. Gerakan amuboid dimulai dengan penonjolan  pseudopodium dari salah satu ujung sel.
c. Sel yang paling sering menunjukan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejariangan dalam bentuk  makrfag atau makrofag jaringan.
                        d. Jenis sel lain dalam keadaan tertentu dapat bergerak dengan gerak amuboid 
Misalnya:
Fibroblast akan bergerak kedalam setiap daerah yang rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel genminativum kulit, melalui sel sel yang biasanya melekat pada membrana basalis,akan bergerak dengan gerak amuboid kearah daerah luka untuk memperbaiki koyakan.
e. faktor yang paling penting yang biasanya mengawali gerak amuboid adalah timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan dinamakan zat kemotaksik.
2.  Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada 2 yang perlu diketahui yaitu:
a.       Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein yang mengadakan ikatan silang
b.      Diduga bahwa energi yang dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan. Bila tubulus depan dapat bergerfak keluar seakan tubulus belakang tetap diam, jelas ini akan menyebabkan pembengkokan.
Karena banyak silia pada permukaan sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahawa beberapa isyarat, yang disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia diatas permukaan sel yang dipindahkan dari silia ke silia.

F. Struktur Sel dan Fungsinya

            Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisasi, yang dinamakan organel. Bebrapa organel yang penting adalah:


1.      Inti Sel ( Nucleus )
a. Struktur Khusus bulat padat, yang terdiri dari masa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran dan membawa partikel gen yang mengandung kromatin.
b. Terletak ditengah sel yang dikelilingi oleh sitoplasma yang merupakan pusat kegiatan sel.
c. Inti mengandung asam deoksiribonukleat dalam jumlah besar
d. Dalam inti terjadi pembelahan sel ( mitosis ) untuk membentuk dua sel anak. Tiap sel menerima satu dari dua pasang gen.
e. Selama mitosis, kromatin mudah ditemukan sebagai bagian dari kromosom. Kromatin dapat berubah menjadi benang kromosom.
f. Terdapat anak inti (nukleolus) yaitu nukleus yang mengandung RNA dalam jumlah besar dan protein, nukleolus sangat membesar bila sel secara aktif mensintesis protein.
2.      Membran Sel atau Membran Plasma
a. Ukuran tebal antara 7,5-10 nanometer
b. Bersifat elastis
c. Membran terdiri dari protein dan lipid, susunannya: 55% protein, 25% pospolipid, 13% kolesterol, 4% lipid lain, 3% karbohidrat
d. Protein membran sel,
-          Sebagian besar glikoprotein
-          Terdapat protein integral yang menonjol kedalam sel dan dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel
-          Juga terdapat protein porifer yang hanya mendekat pada protein porifer yang hanya melekat pada permukaan membran dan tidak menembus membran.
e. Karbohidrat membran
-          Terdapat oada bagian luar membran
-          Berperan sebagai zat reseptor untuk mengikat hormon seperti insulin yang merangsang aktifitas spesifik dalam sel.
                                    f. Membran Inti
-          Tiap-tiap membran hampir identik.
-          Mempunyai struktur dasar lipid berlapis ganda dengan protein globular terapung pada cairan lipid.
3. Sitoplasma dan Organelnya
Terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar yang tersebar yang ukurannya berkisar dari beberapa nanometer sampai dengan mikron. Koloid dengan presentase 75% air dan25% protein.
Struktur Sitoplasma sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu:
            1.Organela yang tidak aktif dalam metebolisme sel antara lain :
a. Sentriole
- Digunakan waktu membela diri.
- Ukuran beberapa nanometer -3 mikron.
- Koloid dengan prosentase 75% air dan 25% protein.
                        b. Mikrotubuli
                                    - Terdapat tersebar dalam sitoplasma.
                                    - Berbentuk pipa panjang dengan diameter sekitar 250 nm.
- Fungsinya adalah sebagai kerangka dari sel, sebagai transportasi dari partikel tertentu (makro-mulekul), dan gerakan dalam sitoplasma pada saat proses mitosis.
                        c. Fibriler
                                    - Suatu anyaman benang halus dengan sitoplasma.
                                    - Setiap benang mempunyai diameter 4-10 nm.
- Benang ini terdiri dari bahan aktin yang fungsinya berkaitan dengan aktifitas sel yang bersangkutan.
                        d. Mikrobodis
- Pertama kali ditemukan dalam sel tubulus kontruktus proximallis dan hepar.
- Didalamnya berisi suatu enzim oksidase yang dapat mereduksi hydrogen menjadi air.
            2. Organela yang aktif dalam metabolism sel antara lain :
                        a. Mitokondria
                                    - Bulat atau berbentuk tongkat dengan ukuran 0,2 mm-5 mm.
- Menyaring energy dari zat gizi dan oksigen dan selanjutnya menyediakan sebagian besar energy yang diperlukan di semua bagian sel untuk melakukan fungsi sel.
- Rongga dalam mitokondria terisi oleh matriks yang mengandung banyak enzim terlarut yang penting untuk menyaring energy dari gizi.
- Energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesis ATP ditransport ke luar mitokondria dan berdifusi ke seluruh sel.
- Terdapat enzim pernapasan.
- Ekstraksi energy dari zat gizi-zat gizi utama tempat sel menyaring energy adalah oksigen dan satu atau lebih bhan makanan.
-Pembentukan adenosine trifosfat (ATP).
ATP adalah suatu nukleotida yang terdiri dari basa nitrogen adenine, gula pentose ribose dan tiga rantai fosfat. Dua rantai fosfat terakhir dihubungkan dengan bagian sisa molekul oleh apa yang dinamakan ikatan fosfat berenergi tinggo.
ATP digunakan untuk menggiatkan 3 fungsi sel utama yaitu :
a) Transport membrane.
b) Sintesis senyawa-senyawa kimia diseluruh sel.
c) Kerja mekanik, yang penggunakaannya adalah mensuplai energy untuk transport natrium melalui membrane sel, menggiatkan sintesis protein oleh ribosom, dan mensuplai energy yang dibutuhkan selama kontraksi otot.
                        b. Ribosom
                                    - Merupakan butiran-butiran yang ditemukan dalam sitoplasma sel.
                                    - Terdapat ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel.
                                    - Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses metabolism protein.
                        c. Retikulum Endoplasmik
- Berbentuk ruang yang dibatasi oleh sistem membrane yang saling berhubungan berbentuk suatu anyaman.
                                    - Luas bisa 30-40 kali luas membrane sel.
- Fungsi penting rtetikulum endoplasma adalah mengandung enzim-enzim yang mengatur pemecahan glikogen digunakan untuk energy, mengandung banyak enzim yang mampu mendetoksikasi zat-zat yang merusak sel seperti obat-obatan, dan dapat mensintesis beberapa karbohidrat yang biasanya terkonjugasi dengan molekul protein untuk membentuk glikoprotein.
- Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu reticulum endoplasmic kasar, pada permuakaan luar dari membranenya Nampak penuh dengan ribosom yang menempelinya dan reticulum endoplasmic halus, permukaan luar dari membrannya tidak ada ribosom yang menempelinya.
                        d. Kompleks Golgi
                                    - Bentuk kantong pipih.
                                    - Fungsi proses pengeluaran atau ekskresi.
                                    - Dapat dijumpai pada sel-sel kelenjar.
                        e. Lisosom
- Menghasilakan sistem pencernaan intrasel untuk membuang zat yang tidak diinginkan.
- Garis tengahnya 250-750 milimikron dan dikelilingi oleh membrane lipid dua lapis yang khas.
- Terisi oleh banyak granula kecil yang merupakan kumpulan protein enzim hidrolitik yang memecahkan senyawa organic menjadi dua bagian lebih.
- Organ pencernaan sel-lisosom.
- Hasil-hasil pencernaan adalah molekul-molekul kecil asam amino, glukosa,asalm lemak, fosfat, dan sebagainya yang kemudian dapat berdifusi melalui membrane vesikel ke dalam sitoplasma.
- Peranan sangat khusus lainnya adalah pembuangan sel-sel yang rusak dari jaringan-sel rusak karena panas, dingin, trauma, zat kimia, atau factor-faktor lainnya.
- Lisosom juga mengandung agen bakterisidal yang dapat membunuh bakteri yang difagositosis sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan sel.
                        f. Inklusion Bodi
Merupakan kumpulan bahan mati, dan tidak selalu ada dalam sel. Inklusion bodi terdiri dari bahan yang merupakan hasil metabolit dari sel, atau hasil katabolisme dari suatu sel.












BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Fungsi sel adalah sebagai berikut, yaiktu mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler; membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini sebelumnya digandakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa satu set penuh intruksi; dan sebagian aktivitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.
Transport zat-zat melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu Proses difusi, melalui pori-pori membran atau melalui matriks membran itu sendiri; Transport aktif , melalui membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan pembawa zat-zat melalui membrane; dan dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isi nya.

B. Saran
Mengingat pelaksanaan penulisan makalah ini baru berjalan sepekan sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Oleh karena itu, disarankan kepada penulis untuk dapat  melengkapi informasi tentang sel dan transport membrane.



DAFTAR PUSTAKA

Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.

Kus Irianto, Drs. 2008. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung:
Yrama Widya.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tidak ada komentar: