BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jika
kita amati secara sekilas, antara makhluk yang satu dan makhluk yang lain
tampak sangat berbeda. Namun, kalau diteliti lebih mendalam, ternyata semua
makhluk mempunya banyak persamaan. Unit kehidupan struktural dan fungsional
terkecil dari tubuh disebut sel.
Pemeliharaan kehidupan sel
bergantung pada kesenimbungan gerakan materi kedalam dan keluar sel. Nutrisi
harus masuk, sampah harus keluar, dan ion-ion harus digerakkan kedua arah
tersebut. Pergerakan menembus membram plasma terjadi melalui mekanisme
transport aktif dan transport pasif.
Tujuan
adanya sel dan transfort membran adalah untuk mempermudah penulis agar mempunyai arah dan petunjuk
yang tepat dalam penulisan sehingga kegiatan penulisan makalah ini menjadi
terpusat kepada objek yang benar. Sel dan transfort
membran memberikan gambaran tentang apa
yang harus dilakukan dan kesulitan – kesulitan yang akan dihadapi saat
penulisan makalah. Dengan sel dan transfort membran, seorang penulis mampu mengambil
sikap dan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah penulisan makalah. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas tentang sel dan
transfort membrane.
Berdasarkan
ketertarikan penulis terhadap sel dan transport membran, maka lahirlah makalah
yang berjudul “ SEL DAN TRANSPORT MEMBRAN
“.
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan di atas,
maka tujuan penulisan ini adalah :
1. Mengetahui fungsi sel.
2. Mengetahui transport melalui membrane sel.
3. Mengetahui bentuk sel.
4. Mengetahui ukuran sel.
5. Mengetahui pergerakan sel.
6. Mengetahui struktur sel dan fungsinya.
C. Manfaat Penulisan
Hasil pelaksanaan penulisan makalah ini akan memberi manfaat
yang berarti bagi mahasiswa dan instansi, diantaranya adalah :
1.
Bagi Mahasiswa
Penulisan makalah ini bermanfaat
bagi mahasiswa dalam memberikan informasi kepada mahasiswa yang belum
mengetahui tentang sel dan transport membran.
2.
Bagi Instansi
Dengan
penulisan makalah ini, akan memberikan manfaat bagi instansi sebagai
media informasi pembelajaran yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar
serta penambah wawasan informasi dalam materi pembelajaran blok II.
BAB II
ISI
DAN TEORITIS
A. Fungsi
sel
1.
Mempertahankan suatu barrier yang
selektif diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler
2.
Membawa instruksi dalam bentuk kode
untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi selluler ini
sebelumnya digandakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel baru membawa
satu set penuh intruksi.
3.
Sebagian aktivitas metabolik yang
dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian
molekul organik.
B.
Transport melalui Membran Sel
Transport zat-zat
melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu :
1.
Proses difusi, melalui pori-pori membran
atau melalui matriks membran itu sendiri.
2.
Transport aktif , melalui membran, suatu
mekanisme tempat sistem enzim dan pembawa zat-zat melalui membr an.
3.
Dengan endositosis, yaitu suatu
mekanisme membran menelan cairan ekstrasel dan isi nya.
C. Bentuk Sel
Bentuk sel bervariasi, tergantung
kepada letak dan fungsinya dalam makhluk hidup. Adapun bentuk sel, yaitu :
1. Bentuk dasar dari sel yang
diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak, dan sel telur.
2. Bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel
berdasarkan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang
dengan prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk seperti spindle.
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan. Bentuk
permukaan sel terjadi akibat tekanan dari banyak permukaan.
D. Ukuran Sel
Sel tubuh manusia adalah
sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 µm. Ukuran sel dibatasin agar tidak
tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan yang
memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah. Sel sel besar
memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya.
Contoh:
Bidang permukaan yang ada mungkin
bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrovilus.
E.
Pergerakan Sel
1.Gerakan
Amuboid
a.
Gerakan amuboid berarti gerakan seluruh
sel dalam hubungannya dengan
sekitarnya, seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas.
b.
Gerakan amuboid dimulai dengan penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel.
c.
Sel yang paling sering menunjukan gerak amuboid pada tubuh manusia adalah sel
darah putih yang bergerak keluar dari darah masuk kejariangan dalam bentuk makrfag atau makrofag jaringan.
d. Jenis sel
lain dalam keadaan tertentu dapat bergerak dengan gerak amuboid
Misalnya:
Fibroblast akan bergerak kedalam setiap daerah yang
rusak untuk membantu memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel
genminativum kulit, melalui sel sel yang biasanya melekat pada membrana
basalis,akan bergerak dengan gerak amuboid kearah daerah luka untuk memperbaiki
koyakan.
e.
faktor yang paling penting yang biasanya mengawali gerak amuboid adalah
timbulnya zat kimia tertentu. Fenomena ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan
dinamakan zat kemotaksik.
2. Gerakan Silia
Mekanisme gerakan silia ada 2 yang perlu diketahui
yaitu:
a. Sembilan
tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling dihubungkan oleh
kompleks protein yang mengadakan ikatan silang
b. Diduga
bahwa energi yang dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan ATPase,
menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang berdekatan. Bila
tubulus depan dapat bergerfak keluar seakan tubulus belakang tetap diam, jelas
ini akan menyebabkan pembengkokan.
Karena banyak silia pada permukaan
sel yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahawa beberapa
isyarat, yang disinkronisasi mungkin suatu isyarat elektrokimia diatas
permukaan sel yang dipindahkan dari silia ke silia.
F. Struktur Sel dan Fungsinya
Sel mengandung struktur fisik yang
sangat terorganisasi, yang dinamakan organel.
Bebrapa organel yang penting adalah:
1.
Inti
Sel ( Nucleus )
a. Struktur Khusus bulat padat,
yang terdiri dari masa protoplasma yang lebih kompak, dikelilingi oleh membran
dan membawa partikel gen yang mengandung kromatin.
b. Terletak ditengah sel yang
dikelilingi oleh sitoplasma yang merupakan pusat kegiatan sel.
c. Inti mengandung asam
deoksiribonukleat dalam jumlah besar
d. Dalam inti terjadi pembelahan
sel ( mitosis ) untuk membentuk dua sel anak. Tiap sel menerima satu dari dua
pasang gen.
e. Selama mitosis, kromatin mudah
ditemukan sebagai bagian dari kromosom. Kromatin dapat berubah menjadi benang
kromosom.
f. Terdapat anak inti (nukleolus) yaitu nukleus yang mengandung
RNA dalam jumlah besar dan protein, nukleolus sangat membesar bila sel secara
aktif mensintesis protein.
2.
Membran
Sel atau Membran Plasma
a. Ukuran tebal antara 7,5-10 nanometer
b. Bersifat elastis
c.
Membran terdiri dari protein dan lipid, susunannya: 55% protein, 25%
pospolipid, 13% kolesterol, 4% lipid lain, 3% karbohidrat
d. Protein membran sel,
-
Sebagian besar glikoprotein
-
Terdapat protein integral yang menonjol
kedalam sel dan dapat berdifusi antara cairan ekstrasel dan intrasel
-
Juga terdapat protein porifer yang hanya
mendekat pada protein porifer yang hanya melekat pada permukaan membran dan
tidak menembus membran.
e. Karbohidrat membran
-
Terdapat oada bagian luar membran
-
Berperan sebagai zat reseptor untuk
mengikat hormon seperti insulin yang merangsang aktifitas spesifik dalam sel.
f. Membran Inti
-
Tiap-tiap membran hampir identik.
-
Mempunyai struktur dasar lipid berlapis
ganda dengan protein globular terapung pada cairan lipid.
3. Sitoplasma dan Organelnya
Terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar
yang tersebar yang ukurannya berkisar dari beberapa nanometer sampai dengan
mikron. Koloid dengan presentase 75% air dan25% protein.
Struktur
Sitoplasma sendiri dapat dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu:
1.Organela
yang tidak aktif dalam metebolisme sel antara lain :
a.
Sentriole
-
Digunakan waktu membela diri.
- Ukuran
beberapa nanometer -3 mikron.
- Koloid
dengan prosentase 75% air dan 25% protein.
b. Mikrotubuli
- Terdapat
tersebar dalam sitoplasma.
- Berbentuk
pipa panjang dengan diameter sekitar 250 nm.
- Fungsinya adalah sebagai kerangka
dari sel, sebagai transportasi dari partikel tertentu (makro-mulekul), dan
gerakan dalam sitoplasma pada saat proses mitosis.
c. Fibriler
- Suatu
anyaman benang halus dengan sitoplasma.
- Setiap
benang mempunyai diameter 4-10 nm.
- Benang ini terdiri dari bahan
aktin yang fungsinya berkaitan dengan aktifitas sel yang bersangkutan.
d. Mikrobodis
- Pertama kali ditemukan dalam sel
tubulus kontruktus proximallis dan hepar.
- Didalamnya berisi suatu enzim
oksidase yang dapat mereduksi hydrogen menjadi air.
2. Organela yang aktif dalam
metabolism sel antara lain :
a. Mitokondria
- Bulat atau
berbentuk tongkat dengan ukuran 0,2 mm-5 mm.
- Menyaring energy dari zat gizi dan
oksigen dan selanjutnya menyediakan sebagian besar energy yang diperlukan di
semua bagian sel untuk melakukan fungsi sel.
- Rongga dalam mitokondria terisi
oleh matriks yang mengandung banyak enzim terlarut yang penting untuk menyaring
energy dari gizi.
- Energi yang dilepaskan digunakan
untuk sintesis ATP ditransport ke luar mitokondria dan berdifusi ke seluruh
sel.
- Terdapat enzim pernapasan.
- Ekstraksi energy dari zat gizi-zat
gizi utama tempat sel menyaring energy adalah oksigen dan satu atau lebih bhan
makanan.
-Pembentukan adenosine trifosfat
(ATP).
ATP adalah suatu nukleotida yang terdiri dari basa
nitrogen adenine, gula pentose ribose
dan tiga rantai fosfat. Dua rantai fosfat terakhir dihubungkan dengan bagian
sisa molekul oleh apa yang dinamakan ikatan
fosfat berenergi tinggo.
ATP digunakan untuk menggiatkan 3
fungsi sel utama yaitu :
a)
Transport membrane.
b)
Sintesis senyawa-senyawa kimia diseluruh sel.
c)
Kerja mekanik, yang penggunakaannya adalah mensuplai energy untuk transport
natrium melalui membrane sel, menggiatkan sintesis protein oleh ribosom, dan
mensuplai energy yang dibutuhkan selama kontraksi otot.
b.
Ribosom
-
Merupakan butiran-butiran yang ditemukan dalam sitoplasma sel.
-
Terdapat ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel.
-
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses metabolism protein.
c.
Retikulum Endoplasmik
-
Berbentuk ruang yang dibatasi oleh sistem membrane yang saling berhubungan
berbentuk suatu anyaman.
-
Luas bisa 30-40 kali luas membrane sel.
-
Fungsi penting rtetikulum endoplasma adalah mengandung enzim-enzim yang
mengatur pemecahan glikogen digunakan untuk energy, mengandung banyak enzim
yang mampu mendetoksikasi zat-zat yang merusak sel seperti obat-obatan, dan
dapat mensintesis beberapa karbohidrat yang biasanya terkonjugasi dengan
molekul protein untuk membentuk glikoprotein.
-
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu reticulum endoplasmic kasar,
pada permuakaan luar dari membranenya Nampak penuh dengan ribosom yang
menempelinya dan reticulum endoplasmic halus, permukaan luar dari membrannya
tidak ada ribosom yang menempelinya.
d.
Kompleks Golgi
-
Bentuk kantong pipih.
-
Fungsi proses pengeluaran atau ekskresi.
-
Dapat dijumpai pada sel-sel kelenjar.
e.
Lisosom
-
Menghasilakan sistem pencernaan intrasel untuk membuang zat yang tidak
diinginkan.
-
Garis tengahnya 250-750 milimikron dan dikelilingi oleh membrane lipid dua
lapis yang khas.
-
Terisi oleh banyak granula kecil yang merupakan kumpulan protein enzim hidrolitik
yang memecahkan senyawa organic menjadi dua bagian lebih.
-
Organ pencernaan sel-lisosom.
-
Hasil-hasil pencernaan adalah molekul-molekul kecil asam amino, glukosa,asalm
lemak, fosfat, dan sebagainya yang kemudian dapat berdifusi melalui membrane
vesikel ke dalam sitoplasma.
-
Peranan sangat khusus lainnya adalah pembuangan sel-sel yang rusak dari
jaringan-sel rusak karena panas, dingin, trauma, zat kimia, atau factor-faktor
lainnya.
-
Lisosom juga mengandung agen bakterisidal yang dapat membunuh bakteri yang
difagositosis sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan sel.
f.
Inklusion Bodi
Merupakan kumpulan bahan mati, dan tidak selalu ada
dalam sel. Inklusion bodi terdiri dari bahan yang merupakan hasil metabolit
dari sel, atau hasil katabolisme dari suatu sel.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi
sel adalah sebagai berikut, yaiktu mempertahankan suatu barrier yang selektif
diantara sitoplasma dan lingkungan ekstraselluler; membawa instruksi dalam
bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selluler. Materi
selluler ini sebelumnya digandakan melalui reproduksi sel, sehingga setiap sel
baru membawa satu set penuh intruksi; dan sebagian aktivitas metabolik yang dikatalisir
reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul organik.
Transport zat-zat
melalui membran sel melalui tiga jalan yaitu Proses difusi, melalui pori-pori
membran atau melalui matriks membran itu sendiri; Transport aktif , melalui
membran, suatu mekanisme tempat sistem enzim dan pembawa zat-zat melalui membrane;
dan dengan endositosis, yaitu suatu mekanisme membran menelan cairan ekstrasel
dan isi nya.
B.
Saran
Mengingat pelaksanaan penulisan makalah ini baru berjalan sepekan
sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Oleh karena itu, disarankan
kepada penulis untuk dapat melengkapi
informasi tentang sel dan transport membrane.
DAFTAR PUSTAKA
Sloane, Ethel. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula.
Jakarta: EGC.
Kus Irianto, Drs. 2008. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Bandung:
Yrama
Widya.
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.